Far Away, So Close

Dari posternya, rasanya seperti menyejukkan. Berdiri di tengah rumput hijau berpayung langit biru. Sejuk bgt, bukan?

Sutradaranya, film remaja unik yang q sukak, Night Time Picnic…

Penata musiknya, sutradara film romantis Jepang legendaris, Love Letter…

Lengkaplah, kenapa aq usaha nyari nie film…

En akhirnya, aq berhasil menontonnya 😊

Hasilnya???

Bukan film yang wow, tapi juga gak mengecewakan…

Nie film, awalnya mungkin agak membingungkan. Tapi mulai pertengahan, film nie mulai dipahami tentang sebuah peristiwa yang traumatis…

Di awal cerita, qt diperlihatkan seorang perempuan usia 27 tahun yang baru saja mengalami kecelakaan mobil, yang membuat dia amnesia 10 tahun terakhir.

Artinya, dia hanya mengingat kejadian sampai usia 17 tahun aja. Jadi berasa masih remaja high school, gitu…

Dia terbangun dan menyadari kalo ibunya sudah menikah lagi, dan dia punya adik tiri yang ada masalah dengan pendengaran.

Perempuan ini bernama Sakumi…

Sakumi dipertemukan dengan cowok ganteng, sebagai kekasihnya.

Walopun aq agak-agak heran gitu, karena si cowok nie rada agak dingin kepada Sakumi.

Namanya Hosomi…

Seorang kekasih, yang dipanggil Sakumi dengan nama belakangnya???

Aneh, bukan???

Sakumi mengingat cowok ini, sebagai teman sekelasnya di kelas 10 (kelas 1 SMA).

Dan Sakumi juga bertemu dengan, ntah cewek ntah cowok 😅 Namanya Kaoru…

Seorang cewek transgender, yang udah suntik hormon jadi cowok, tapi masih belum operasi…

Sakumi mengingatnya sebagai teman SMA nya juga.

Meskipun ngalamin kecelakaan yang sepertinya sangat berat, tapi Sakumi hanya kehilangan ingatan selama 10 tahun terakhir, dan luka di tangan kirinya yang diperban gede…

Dalam perjalanan cerita, qt akan dipertemukan dengan orang-orang di sekitar Sakumi.

Mulai dari teman-teman di klub seni (aq rasa, ini klub waktu mereka SMA), dan tempat kerja Sakumi yang ternyata Sakumi udah resign sebelum dia kecelakaan.

Salah satu teman saat reuni klub seni, tidak hadir. Namanya Teshima…

Yang diketahui, ternyata sudah meninggal…

Dan nantinya, qt akan tahu siapa Teshima ini, yang ntah kenapa pernah memberikan hadiah natal topi rajut merah kepada Sakumi saat mereka berumur 17 tahun.

Film ini sebenarnya sangat sederhana.

Tentang seseorang yang hilang ingatan, dan berusaha untuk mengingat kejadian yang ntah kenapa hanya hilang selama 10 tahun terakhir aja dari kehidupannya…

Klise???

Enggak juga…

Karena sesuatu yang hilang dari ingatan, bisa jadi adalah sesuatu yang memang sangat ingin qt lupakan…

Di satu sisi, sebuah rezeki untuk bisa melupakan sesuatu.

Bisa jadi, yang ingin qt lupakan, adalah sesuatu kejadian buruk…

Bayangkan, jika qt hidup dengan ingatan itu. Mengerikan bukan???

Tapi, hidup dengan hilang ingatan, juga bukan sesuatu yang mudah.

Karena kodrat manusia, mang punya rasa penasaran.

Why, hanya 10 tahun terakhir???

Apa yang sebenarnya ingin aq lupakan???

Kenapa pula aq harus repot-repot mengingat sesuatu yang justru tadinya ingin dilupakan???

Film ini, berkisah seputar itu…

Dan dalam perjalanannya, meskipun Sakumi tetap tak berhasil mengingat kembali memorinya yang hilang, tapi akhirnya dia paham kenapa hanya memori itu yang dia tidak ingat…

Film ini bisa dibilang, lumayan sedih ya. Karena berkisah tentang traumatis cinta…

Kisah tentang cinta mati, dan rasa sakit hati karena cinta mati itu sendiri…

Sakumi mencintai seseorang, di saat seseorang dan bahkan dia sendiri sudah memiliki pasangan masing-masing…

Zahat???

Ya, pastinya…

Tapi, namanya juga cinta…

Tahe kocheng berasa cokelat…

Amet2 dah 😅

Topi merah, pemberian Teshima, adalah bukti cinta Teshima pada Sakumi di masa SMA. Yang sayangnya, Sakumi mungkin lambat meyadarinya.

Meskipun aq rasa, Sakumi sebenarnya suka juga, tapi sama-sama saling gengsi mengungkapkan…

Pada akhirnya, Teshima jadian dengan cewek lain, Takenishi.

Dan Sakumi jadian dengan Hosomi…

Apakah Hosomi tahu???

Tentu saja…

Tapi karena Hosomi cinta mati ke Sakumi, dia tetap memilih untuk bersama Sakumi.

Begitupun Takenishi.

Dan inilah asal mula pengkhianatan…

Bagaimanapun cinta yang dipaksakan, ujung-ujungnya, pasti akan banyak yang tersakiti…

Sakumi dan Teshima-meskipun masing-masing sudah memiliki kekasih, pada akhirnya, mereka mengkhianati kekasih mereka.

Dan melarikan diri bersama…

Tapi takdir tak memihak pada mereka.

Mobil mereka kecelakaan…

Teshima meninggal, dan hanya Sakumi yang selamat…

Di kemudian hari, Sakumi berkali-kali mencoba ingin bunuh diri, karena rasa cintanya yang sangat besar kepada Teshima, hingga ingin menyusulnya…

Tapi slalu gagal…

Itulah kenapa lengan kiri Sakumi diperban. Bukan karena luka akibat kecelakaan. Tapi untuk menutupi luka dari sayatan-sayatan yang dibuat Sakumi dalam usahanya untuk bunuh diri 🥺

Seperti kata Sakumi, “Keberuntungan q adalah sesuatu yang buruk…”

Dan kecelakaan yang kedua kalinya lah, yang menghilangkan 10 tahun terakhir memori Sakumi…

Menurut q, justru ini adalah sesuatu yang menguntungkan. Agar Sakumi, bisa melanjutkan hidupnya kembali…

‘Berdamai dengan masa lalu’

Itulah inti cerita ini…

Meskipun pada akhirnya, Sakumi memahami apa yang sebenarnya terjadi sebelum kecelakaan, tapi Sakumi mulai melihat segalanya dari sudut pandang yang berbeda dan menyadari akan kesalahan pilihan dia sebelumnya…

Pilihan Sakumi sekarang,

Meminta maaf kepada Takenishi,

Dan melihat betapa selama ini Hosomi-lah yang slalu setia mencintainya…

Ah ya, bagaimana kisah Sakumi dengan teman transgendernya???

Aq rasa, mungkin, di masa SMA, Kaoru ini adalah sahabat dekat Sakumi (saat itu pastinya Kaoru ini masih berwujud cewek 😅)

Mereka jadi berpisah, karena Sakumi merasa jijik semenjak Kaoru memutuskan untuk jadi transgender.

Dan mereka mulai hilang kontak…

Tapi kalo dilihat-lihat, mungkin saja hubungan mereka, tidak hanya sebagai sahabat. Setidaknya bagi Kaoru…

Aq rasa, Kaoru punya perasaan lebih kepada Sakumi.

Terlihat waktu mereka tidur bersama saat Sakumi mabuk, Kaoru menjadikan lengannya sebagai bantal untuk kepala Sakumi. Hal yang dilakukan Hosomi saat tidur dengan Sakumi 🤣

Mungkin inilah penyebab kenapa Sakumi menjauhi Kaoru…

Tapi di masa sekarang, setelah Sakumi hilang ingatan, akhirnya mereka kembali menjadi sahabat…

Tentu tak seakrab dulu. Tapi masing-masing bisa saling menghormati pilihan satu sama lain…

Sakumi yang bisa menerima Kaoru yang memilih berubah gender jadi laki-laki, dan

Kaoru yang memahami kalo dia dan Sakumi hanya bisa jadi sahabat…

Film yang melow dengan sinematografi yang sangat indah…

Qt seperti ikut hanyut dalam kehidupan Sakumi yang nampak ceria layaknya anak remaja usia 17 tahun, tapi sebenarnya sangat menderita karena kejadian buruk di usia 27 tahunnya…

Mungkin masih banyak penjelasan yang perlu diterangkan di film nie. Tapi tak terlihat sampai film berakhir…

Film ini diangkat dari novel karangan Kyoko Unikai berjudul Toku de Zutto Soba ni Iru.

Bisa jadi, banyak hal lebih jelas jika qt membaca dari novelnya…

CINTA…

Sesuatu yang sangat indah, jika bisa merasakannya…

Tapi bisa jadi sesuatu yang sangat menyakitkan, jika memaksakannya…

Tinggalkan komentar